A homepage subtitle here And an awesome description here!
Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Friday, October 9, 2020

Cara Mudah Kembalikan Iman yang Sedang Surut



Halloooo sahabat Hijrah, sebagai manusia biasa terkadang iman kita itu suka pasang surut, iyaa pasang surut kaya ombak kadang kencang kadang pelan, Karena iman kita suka pasang surut kita harus tau bagaimana cara menanggulangi iman yang lagi surut.

Nah sahabat syurga, iman yang surut tapi diabaikan akan membawa kita pada kegelapan yang kekal, saat iman surut ibadah akan terasa berat, hati seolah hilang ketenangan, nah bahayakan kalau dibiarkan berlarut larut, jadi kita harus apa sih biar iman yang surut cepat kembali pulih??

Hal yang harus kita lakukan adalah, perbanyak dzikir agar hati sentiasa mengingat Allah, pergi ke majlis ilmu, mendekati orang-orang baik yang dapat memberi bimbingan, dan mencari tahu atau mendengarkan bahkan membaca kisah-kisah luar biasa dalam islam. Nah sahabat hijrah   hal tersebut bisa membuat Iman yang surut kembali pasang.

Saat iman pasang ibadah akan sangat terasa ringan, hati menjadi tenang hubungan dengan Allah akan terjaga dengan baik, nah sahabat surga semoga artikel ini membantu kalian dalam upaya menjaga iman agar tetap pasang, karena sebagai muslim yang baik menjaga ketetapan iman adalah hal yang wajib.


Sunday, September 27, 2020

Jadwal Shalat 5 Waktu

Sumber: Google

Sholat merupakan tiang agama dalam Rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Sholat dibagi menjadi dua, yaitu sholat wajib atau fardhu dan sholat sunnah.

Sholat fardhu adalah sholat yang wajib dikerjakan sehari lima kali dalam lima waktu berbeda, yaitu subuh, dzuhur, ashar, maghrib, isya dan apabila tidak dikerjakan maka akan mendapat dosa.

Sebagai panduan untuk bisa menunaikan salat tepat waktu, berikut jadwal salat untuk wilayah Kota Bandung dan sekitarnya pada Senin (28/9/2020) dilansir dari situs Kementerian Agama (Kemenag):

  • Subuh: 04.18 WIB
  • Duha: 05.36 WIB
  • Zuhur: 11.40 WIB
  • Asar: 14.49 WIB
  • Magrib: 17.45 WIB
  • Isya: 18.54 WIB


Melakukan sholat lima waktu atau sholat fardhu tidak boleh dilaksanakan dengan menunda-nunda, dalam artian harus tepat waktu. 






Sumber: Ayobandung.com 


Saturday, September 26, 2020

Do'a Shalat Dhuha

Sumber: Google


Salat Dhuha adalah salat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga waktu zuhur. Jumlah rakaat salat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.

Ada doa yang harus dibaca saat usai mengerjakan shalat Dhuha.

Doa Setelah Salat Dhuha

Kemudian, selesai melaksanakan sholat duha, dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut, sebagaimana yang ditemukan di kitab-kitab fiqih Mazhab Syafi’i yaitu I’anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, Hasyiyatul Jamal.


 اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ


"Allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta 'ibadakas sholihin".

Artinya

"Ya Allah, bahwasannya waktu duha itu adalah waktu duha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu duha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang saleh".




Sumber: AyoBandung.com


Tuesday, September 22, 2020

Ciri Sifat Orang Munafik Menurut Al-Qur'an

Sumber: Google



Nabi Muhammad mengatakan: “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu; jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat”. Kemudian ada hadits lain yang menjelaskan bahwa berdebat hingga melampaui batas termasuk dalam kategori munafik.Terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang menjeleaskan sifat munafik. 

Menurut Ahmad Fuad Effendy dalam Sudahkah Kita Mengenal Alquran? (2013), tipe yang pertama disinggung dalam surah al-Baqarah ayat 17-18. Terjemahan kedua ayat itu, "Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali."

Adapun tipe keuda digambarkan dalam Alquran surah al-Haj ayat ke-11. Artinya: "Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata."

Tipe kedua ini adalah orang-orang yang memeluk Islam, tetapi selalu berada dalam keraguan. Sebab, yang mereka cari bukanlah ridha Allah, melainkan kepentingan diri sendiri.

"Ketika umat Islam sedang menghadapi kesulitan dan tantangan, mereka menarik diri dan berada di luar barisan. Tapi ketika kemenangan datang, mereka merapat kembali, seolah-olah ikut berjasa dalam meraih kemenangan," ujar penulis yang juga anggota Dewan Pembina King Abdullah bin Abdul Aziz International Center Saudi Arabia.

"Mereka adalah kaum oportunis yang mengikuti ke mana arah angin, tidak punya pendirian," sambung dia.





Sumber: AyoBandung.com


Saturday, September 19, 2020

Ciri-Ciri Orang Terpuji Menurut Islam

Sumber: Google

Mengedepankan akhirat dari pada dunia adalah sifat orang terpuji lagi bijaksana, sebab orang yang lebih mengutamakan akhirat dibanding dunia ia adalah orang yang memuliakan dirinya dengan cara bertakwa kepada Allah Swt.

Dalam kitab Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani mengungkapkan perkataan Yahya Ibn Mua’dz Radhiyallahu anhu sebagai berikut:

“Orang mulia (orang yang memiliki perilaku terpuji, yaitu orang-orang yang memuliakan dirinya dengan cara bertakwa kepada Allah SWT dan menjaga diri dari perbuatan maksiat) tidak akan durhaka kepada Allah. Sedangkan orang yang bijaksana adalah orang yang memiliki perilaku yang benar dan tidak menyimpang, orang yang mencegah dirinya untuk melawan pertimbangan akal sehatnya. Orang yang bijaksana tidak akan lebih mementingkan dunia daripada akhirat.”

Jika menjalankan syariat Islam dengan baik dan benar dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah, niscaya umat Islam akan menjadi manusia yang mulia di mata Allah dan juga manusia lainnya. Terkait pembahasan orang mulia, Hadratuhssyaikh Hasyim Asy’ari juga menjelaskan dalam kitab Adab Al Alim wa Al Muta’allim sebagai berikut:

أربعة لا يأنف الشريف وإن كان أميرا: قيامه من مجلسه لأبيه وخذمته لعالم يتعلم منه والسؤال عما لا يعلم وخذمته لضيفه

Orang mulia tidak meremehkan empat hal ini meski dia menjadi seorang pemimpin: berdiri dari tempat duduknya karena kedatangan sang ayah, melayani orang alim yang mengajarkan ilmu kepadanya, bertanya ketika dia tidak mengetahui, dan melayani tamunya.




Sumber: Ayobandung.com


Nasehat Syekh Nawawi Al-Bantani Terkait Tertawa

Sumber: Google


Dalam kitab Nashaihul ‘ibadSyekh Nawawi Al-Bantani mengajarkan umat islam untuk tidak terlalu banyak tertawa, karena banyak tertawa akan menghilangkan kewibawaan. 

Islam memang agama yang mengajarkan segalanya dengan lengkap, ajaran dalam kitab tersebut tidak melarang untuk teratwa. Syekh Imam Nawawi mengutip pesan yang disampaikan Umar bin Khattab yang berbunyi:

 “Siapa yang banyak tertawa, maka akan berkurang kewibaannya.” Maka, orang-orang tidak akan segan, tidak pula memuliakannya.

Sementara itu, Abu Dzar menyampaikan sebuah hadits yang menyatakan bahwa Rasululah pernah bersabda: 

“Jauhilah olehmu banyak tertawa karena banyak tertawa itu akan mematikan hati dan memudarkan cahaya wajah (kewibawaan).” (HR. Al-Baihaqi).

Syekh Nawawi juga memberikan nasihat agar umat Islam menghindari banyak bercanda. Dalam hadist yang diungkap Syekh Nawawi, Rasulullah bersabda.

“Bercanda itu merupakan rayuan setan dan tipu muslihat hawa nafsu.”

Pesan Syekh Nawawi dalam kitab ini mengingatkan agar masyarakat di era digital ini tidak bercanda yang berlebihan, termasuk di media sosial dan di media televisi. Apalagi, bercanda dengan menyunggung masalah agama.

Telah banyak kasus candaan yang justru membawa permusuhan dan melahirkan kebencian. Karena itu, kasus-kasus  tersebut sudah sepatutunya dijadikan pelajar buat umat Islam agar lebih berhati-hati dalam bercanda.

Syekh Nawawi menjelaskan, sahabat nabi Umar bin Abul Azis juga pernah berpesan agar umat Islam tidak banyak bercanda.  

“Hindarilah banyak bercanda karena itu merupakan kebodohan yang dapat menyebabkan dendam.”




Sumber: Ayobandung.com