A homepage subtitle here And an awesome description here!
Showing posts with label Syekh Nawawi Al-Bantani. Show all posts
Showing posts with label Syekh Nawawi Al-Bantani. Show all posts

Saturday, September 19, 2020

Ciri-Ciri Orang Terpuji Menurut Islam

Sumber: Google

Mengedepankan akhirat dari pada dunia adalah sifat orang terpuji lagi bijaksana, sebab orang yang lebih mengutamakan akhirat dibanding dunia ia adalah orang yang memuliakan dirinya dengan cara bertakwa kepada Allah Swt.

Dalam kitab Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani mengungkapkan perkataan Yahya Ibn Mua’dz Radhiyallahu anhu sebagai berikut:

“Orang mulia (orang yang memiliki perilaku terpuji, yaitu orang-orang yang memuliakan dirinya dengan cara bertakwa kepada Allah SWT dan menjaga diri dari perbuatan maksiat) tidak akan durhaka kepada Allah. Sedangkan orang yang bijaksana adalah orang yang memiliki perilaku yang benar dan tidak menyimpang, orang yang mencegah dirinya untuk melawan pertimbangan akal sehatnya. Orang yang bijaksana tidak akan lebih mementingkan dunia daripada akhirat.”

Jika menjalankan syariat Islam dengan baik dan benar dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah, niscaya umat Islam akan menjadi manusia yang mulia di mata Allah dan juga manusia lainnya. Terkait pembahasan orang mulia, Hadratuhssyaikh Hasyim Asy’ari juga menjelaskan dalam kitab Adab Al Alim wa Al Muta’allim sebagai berikut:

أربعة لا يأنف الشريف وإن كان أميرا: قيامه من مجلسه لأبيه وخذمته لعالم يتعلم منه والسؤال عما لا يعلم وخذمته لضيفه

Orang mulia tidak meremehkan empat hal ini meski dia menjadi seorang pemimpin: berdiri dari tempat duduknya karena kedatangan sang ayah, melayani orang alim yang mengajarkan ilmu kepadanya, bertanya ketika dia tidak mengetahui, dan melayani tamunya.




Sumber: Ayobandung.com


Nasehat Syekh Nawawi Al-Bantani Terkait Tertawa

Sumber: Google


Dalam kitab Nashaihul ‘ibadSyekh Nawawi Al-Bantani mengajarkan umat islam untuk tidak terlalu banyak tertawa, karena banyak tertawa akan menghilangkan kewibawaan. 

Islam memang agama yang mengajarkan segalanya dengan lengkap, ajaran dalam kitab tersebut tidak melarang untuk teratwa. Syekh Imam Nawawi mengutip pesan yang disampaikan Umar bin Khattab yang berbunyi:

 “Siapa yang banyak tertawa, maka akan berkurang kewibaannya.” Maka, orang-orang tidak akan segan, tidak pula memuliakannya.

Sementara itu, Abu Dzar menyampaikan sebuah hadits yang menyatakan bahwa Rasululah pernah bersabda: 

“Jauhilah olehmu banyak tertawa karena banyak tertawa itu akan mematikan hati dan memudarkan cahaya wajah (kewibawaan).” (HR. Al-Baihaqi).

Syekh Nawawi juga memberikan nasihat agar umat Islam menghindari banyak bercanda. Dalam hadist yang diungkap Syekh Nawawi, Rasulullah bersabda.

“Bercanda itu merupakan rayuan setan dan tipu muslihat hawa nafsu.”

Pesan Syekh Nawawi dalam kitab ini mengingatkan agar masyarakat di era digital ini tidak bercanda yang berlebihan, termasuk di media sosial dan di media televisi. Apalagi, bercanda dengan menyunggung masalah agama.

Telah banyak kasus candaan yang justru membawa permusuhan dan melahirkan kebencian. Karena itu, kasus-kasus  tersebut sudah sepatutunya dijadikan pelajar buat umat Islam agar lebih berhati-hati dalam bercanda.

Syekh Nawawi menjelaskan, sahabat nabi Umar bin Abul Azis juga pernah berpesan agar umat Islam tidak banyak bercanda.  

“Hindarilah banyak bercanda karena itu merupakan kebodohan yang dapat menyebabkan dendam.”




Sumber: Ayobandung.com