A homepage subtitle here And an awesome description here!
Showing posts with label Neraka. Show all posts
Showing posts with label Neraka. Show all posts

Friday, September 18, 2020

Hari Pembalasan, Apa Yang Kau Tanam Itu Yang Kau Tuai

 

"Assalamualalaikum, Hallo Sahabat Hijrah"

Sumber: Google

Semoga selalu senantiasa mendapatkan ridha dan perlindungan dari Allah SWT, Sebagai umat islam menyakini adanya akhirat, syurga dan neraka adalah hal yang wajib. Karena hal tersebut ada di urutan pertama yaitu iman kepada Allah SWT.

Hari pembalasan, yah sahabat hijrah, hari pembalasan itu ada, pada waktunya kelak semua akan mendapatkan keadilan seadil-adilnya, apa yang dilakukan semua akan ada saat dimana harus menuainya.

Hasil penuaian tersebut akan menetukan kemana kita akan berpijak, hanya akan ada dua tempat yaitu syurga dan neraka. Tentunya kita tidak ingin di tempatkan kedalam neraka, pasti kita ingin ditempatkan kedalam syurga.

Lalu bagaimana, apakah pantas untuk kita ditempatkan ke syurganya, apakah benar penuaian yang akan kita terima, balasanya syurga, apakah yang kita tanam berbuah syurga atau malah sebaliknya, mengingat segala yang kita lakukan dari membuka mata hingga menutup mata (beristirahat) maksiat jauh lebih banyak dikerjakan.

AllahSWT, ya, sahabat dia sang maha pencipta sang khalik, maha baik lagi maha adil, tidak akan membuat hambaya tersiksa, tidak akan membuat hambanya banyak menuai untuk berpijak di neraka.

Sebanyak apapun maksiat, dosa yang kita lakukan, Allah SWT dalam Alqur’an mengajarkan kita agar berdoa memohon untuk kebaikan dan keselamatan di akhirat.

Yahh, sahabat hijrahseperti yang tadi aku bilang Ia sang maha baik, memerintahkan kita untuk senatiasa berdo’a meminta keselamatan untuk diakhirat kelak, untuk itu sahabat hijrah penitng untuk kita terus berdo’a memohon keselamat dunia dan akhirat kelak.

Nah sahabat hijrah aku punya do’a untuk kita semua, do’a ini diambil dari Al-Qur’an, yang diambil dari Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kementerian Agama RI. Diantaranya:

 

Doa memohon perlindungan dari azab neraka jahanam

 

رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا

 

"Rabbanaa ishrif 'annaa 'adzaaba jahannama inna 'adzaabahaa kaana gharaamaan. (QS Al-Furqan: 65)."

"Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, sungguh azab itu adalah kebinasaan yang kekal."

Doa memohon kebaikan di akhirat

 

رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

"Rabbana atina fid-dun-ya ḥasanataw wa fil-akhirati ḥasanataw wa qina 'azaban-nar. (QS Al Baqarah: 201)."

"Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."

Doa memohon perlindungan dari api neraka

 

 رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ

 

"Rabbana la taj'alna ma'al-qaumiz-zalimin." (QS Al A'raf: 47). 

"Artinya: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang zalim itu."

 

Sahabat hijrah, mari sama-sama banyak berdo’a untuk kebaikan dunia dan akhirat kita kelak, kita jadikan do’a yang kita lakukan sebagai tanaman yang akan kita tuai diakhirat kelak, semoga Allah senantiasa mengapuskan segala dosa dan kesalahan kita, semoga kita memperoleh segala kebaikan dunia dan akhirat kelak.



Sumber: Ayobandung.com


Wednesday, September 9, 2020

Kisah 3 Orang Baik, Yang Menjadi Penghuni Neraka Pertama

Sumber: Google



Dikisahkan dalam kitab sunan Trimidzi,di tengah kerumunan Abu Hurairah  hendak membacakan sebuah hadist yang pernah diucapkan oleh Rasulullah SAW, saat sedang menyampaikan hadist tersebut Abu Hurairah memangis sangat keras hingga beberapa kali sampai akhirnya tersungkur.

Hadist tersebut, "sesungguhnya pada hari kiamat Allah akan turun kepada hamba-hamba-Nya untuk menetapkan keputusan di antara mereka. Setiap umat datang dengan membungkuk. Orang pertama yang dipanggil adalah orang yang menghafal Alquran, orang yang berjihad di jalan Allah, dan orang yang memiliki banyak harta.

Allah lalu bertanya kepada orang yang membaca atau menghafal Alquran: Bukankah Aku telah mengajarkan kepadamu apa yang telah Aku turunkan kepada utusan-Ku? Orang itu menjawab: Benar wahai Allah.

Allah kembali bertanya: "Lantas apa yang telah kamu lakukan dengan apa yang telah kamu ketahui?" Orang itu menjawab:" Aku bangun di waktu malam dan siang hari"

"Allah berfirman kepadanya: Kamu telah berdusta. Malaikat berkata: Kamu telah berdusta"

Allah berfirman:" Kamu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan adalah seorang pembaca Alquran yang baik". Dan sebutan itu sudah didapatkan.

Lalu dihadapkan kepada Allah orang yang diberikan harta. Allah berfirman kepadanya: "Bukankah Aku telah melapangkan rezeki bagimu hingga Aku tidak membiarkan dirimu membutuhkan (meminta) kepada orang lain?" Orang itu menjawab: "Benar, wahai Allah".

Allah bertanya: Apa yang telah kamu lakukan dengan apa yang telah Aku anugerahkan kepadamu? Orang itu menjawab: Aku menyambung silaturahim dan bersedekah.

Allah berfirman kepadanya: Kamu telah berdusta. Malaikat berkata kepadanya: Kamu telah berdusta.

Allah berfirman: "Akan tetapi dirimu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan (dirimu) adalah orang yang dermawan". Sebutan itu pun telah didapatkan.

Lalu dihadapkan orang yang terbunuh di jalan Allah. Allah lalu bertanya kepadanya: "Karena apa dirimu terbunuh?" Orang itu menjawab: "Aku diperintahkan untuk berjihad di jalan-Mu. Aku lalu berperang hingga terbunuh".

Allah berfirman kepadanya:" Kamu telah berdusta". Malaikat berkata kepadanya: "Kamu telah berdusta".

Allah berkata kepadanya: "Akan tetapi kamu hanya ingin dikatakan bahwa si fulan (dirimu) adalah orang yang pemberani". Sebutan itu telah didapatkan.

Rasulullah lalu memukul lututku dan bersabda: "Wahai Abu Hurairah, mereka bertiga adalah makhluk Allah pertama yang merasakan api neraka pada hari kiamat nanti".

Kisah pengadilan akhirat tersebut terdapat dalam hadis Rasulullah SAW dari Abu Hurairah. Hadist tersebut diriwayatkan Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al-Hakim. Kisah yang sama dalam teks hadis yang berbeda juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, An-Nasa-i, Imam Ahmad dan Baihaqy.

Sumber: Google





Sumber: ayobandung.com