A homepage subtitle here And an awesome description here!
Showing posts with label Bogor. Show all posts
Showing posts with label Bogor. Show all posts

Thursday, September 24, 2020

Penjelasan Hujan Es Menurut BMKG

Sumber: Google


Fenomena hujan es terjadi di bogor, hal tersebut dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Itu hujan es (hail). Fenomena ini terjadi ketika hujan dari awan comulunimbus," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman Ilahi.

Suhu lingkungan yang terlalu rendah dari minus 50 drajat celcius menghasilkan butiran es.

"Kemunculannya bisa dipantau hanya melalui radar atau satelit. Apabila awan cumulonimbusnya besar (giant cumulonimbus) bisa diukur dengan satelit suhu puncak awannya dalam mode infra merah," kata Asep.

Meskipun demikian hingga kini Stasiun Meteorologi Citeko belum dapat mengukur curah hujan di wilayah Bogor, pasalnya Kawasan Puncak tempat pengukuran BMKG baru diguyur hujan saat hujan es di wilayah Kota Bogor sudah reda.

"Di Puncak baru saja mulai hujan, (curah hujan) bel dapat diukur. Kalah untuk daerah Bogor Kota biasanya dipantau dari ARG Kebun Raya, tapi updatenya nanti jam 19.00 WIB," tuturnya.

Seperti diketahui, butiran es batu turun bersamaan hujan di sebagian wilayah Kota Bogor sekitar pukul 17.00 WIB, di antaranya yaitu kawasan Kelurahan Kencana.

Salah satu warga Perumahan Citra Kencana, Apri (38) menyebutkan bahwa butiran es berukuran ujung jari sempat membuat berisik atap rumahnya saat turun bersama air hujan.

"Tadi depan rumah banyak banget pas hujan deras," kata Apri.




Sumber: AyoBandung.com



Tuesday, September 22, 2020

Banjir Bandang Sukabumi 3 Orang Masih Dalam Pencarian

Sumber: Google

Tiga orang dinyatakan hilang terbawa arus banjir yang kuat, tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan pencarian. 

Lima desa yang terdampak banjir antara lain: Desa Pasawahan (Kampung Cibuntu), Desa Cisaat (Kampung Cipari), Desa Mekarsari (Kampung Lio dan Nyangkowek), dan Desa Bangbayang (Perum Setia Budi), Kelurahan Cicurug (Kampung Aspol).

Sedangkan di Kecamatan desan yang terdampak (Kampung Bojong Astana) dan Desa Kompa (Kampung Bantar). Pusdalops BNPB masih memonitor situasi pascabanjir bandang di tiga kecamatan terdampak. 

BPBD mencatat 20 orang mengalami luka-luka, sedangkan 210 keluarga mengungsi dari Kecamatan Cicurug. Hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, petugas masih terus melakukan pendataan di tiga kecamatan terdampak.

Data sementara BPBD Sukabumi mengidentifikasi kerugian di tiga kecamatan ini antara lain, rumah rusak berat 6 unit, rusak sedang 3, sedangkan rumah terdampak 306 unit. Sarana publik yang terdampak antara lain jembatan rusak berat 10 unit dan musala terendam 1 unit. 

Masyarakat dihimbau selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Angin puting beliung biasanya terjadi saat pergantian musim, dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.





Sumber: AyoBandung.com


Daftar Daerah Berpotensi Hujan Dan Petir Dari 22-24 September

Sumber: google

21 september 2020 terjadi banjir bandang di wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Penyebab banjir terjadi karena  intensitas hujan yang tinggi hingga 110 mm dalam periode 4 jam (15.00-19.00 wib) teramati di Citeko. 

 Tony Agus Wijaya, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung mengatakan hujan lebat dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial serta adanya daerah pertemuan angin  (konvergensi). 

"Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat," ujar Tony kepada wartawan, Selasa (22/9).

BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jawa Barat  sebelum terjadinya banjir bandang pada tanggal 21 September 2020 sebanyak 5 kali mulai dari jam 13.45 wib hingga 22.50 wib. 

BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020. Yakni, diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-November 2020.

Selama bulan September-Oktober ini, kata dia, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia. Sehingga, kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

"Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es," katanya.

BMKG memprediksikan dalam periode sepekan kedepan, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi beberapa di wilayah salah satunya Jabar.

Daerah lainnya yang berpotensi hujan lebat disertai petir pada periode 22-24 September 2020 :

- Aceh,

- Sumatera Utara,

- Sumatera Barat, 

- Riau, 

- Jambi,

- Sumatera Selatan,

- Lampung,

- Jawa Barat,

- Jawa Tengah,

- Jawa Timur,

- Kalimantan Barat, 

- Kalimantan Tengah, 

- Kalimantan Timur, 

- Kalimantan Selatan,

- Kalimantan Utara, 

- Sulawesi Utara,

- Gorontalo, 

- Sulawesi Tengah,

- Sulawesi Barat,

- Sulawesi Selatan,

- Maluku, 

- Maluku Utara, 

- Papua Barat, dan

- Papua.


Periode 25-28 September 2020

- Aceh,

- Sumatera Utara,

- Sumatera Barat, 

- Riau, 

- Jambi,  

- Sumatera Selatan, 

- Bengkulu, 

- Kep. Bangka Belitung,

- Lampung,

- Banten,

- Jawa Barat, 

- Jawa Tengah,

- Kalimantan Barat, 

- Kalimantan Tengah, 

- Kalimantan Timur ,

- Kalimantan Utara,

- Sulawesi Utara, 

- Gorontalo, 

- Sulawesi Tengah, 

- Sulawesi Barat,

- Sulawesi Selatan,

- Sulawesi Tenggara,

- Maluku, 

- Maluku Utara, 

- Papua Barat, dan

- Papua.

Masyarakat dihimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll). Serta, dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.





Sumber: Ayobandung.com



Wednesday, September 9, 2020

Kasus Covid-19 di Bogor Capai Angka 1.000

 

Sumber: Google

Belum usai perang dengan Covid-19, upaya harapan dan do’a telah dilakukan untuk menumpas tuntas Covid-19, namun apa daya, jika tuhan belum mengizinkan, semoga kita semua dapat bersabar dengan segala cobaan pada masa pandemic Covid-19.

Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor mengumumkan, bahwa hingga Rabu (8/9/2020) malam total kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut mencapai 1.012 pasien.

30 kasus positif Covid-19 bertambah yang berasal dari 15 kecamatan, diantaranya, Kecamatan Jonggol 5 orang, Cibinong 4 orang, Ciomas 2 orang, Babakan Madang 4 orang, Bojonggede 4 orang, dan Kemang 2 orang.

Kemudian Kecamatan Pamijahan, Rancabungur, Cibungbulang, Tanjung Sari, Caringin, Dramaga, Klapanunggal, Citeurep, dan Gunung Putri masing-masing 1 orang.

Sementara itu pasien sembuh bertambah 32 orang sehingga total menjadi 605 orang. Pasien positif yang masih sakit sebanyak 362 orang, meninggal 39 orang, dan suspek Covid-19 sebanyak 292 orang.

 

 

 

Sumber: Ayobandung.com