Sumber: Google |
Terkait Penularan Covid-19 pada makanan, pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) juga badan pengawas obat dan makanan (FDA) Amerika Serikat sudah menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 bisa disebakan oleh makanan atau kemasannya.
Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Cina mengatakan bahwa daging ikan salmon berpotensi membawa Covid-19, pada ikan salmon Covid-19 dapat menular selama lebih dari satu minggu.
Ilmuwan dari Universitas Pertanian China Selatan dan Akademi Ilmu Pertanian Guangdong di Guangzhou mengumpulkan sampel virus dari salmon. Lalu, mereka mencatat virus pada salmon bisa bertahan sampai 8 hari pada suhu 3,8 derajat Celcius.
"Ikan yang terkontaminasi SARS-CoV-2 dari satu negara bisa dengan mudah menyebar ke negara lain dalam waktu seminggu. Sehingga salmon ini bisa menjadi salah satu sumber penularan internasional," ujar para peneliti dikutip dari Fox News.
Padahal sebelumnya ICDC mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi atau memegang makanan tertentu bisa menularkan virus corona pada bulan Agustus 2020 lalu.
Sejauh ini, badan perlindungan kesehatan hanya menyarankan untuk selalu mencuci tangan pakai sabun dan air selama 20 detik setelah memegang paket, sebelum menyiapkan makanan dan ketika hendak makan.
CDC juga melaporkan cara paling umum untuk menyebarkan Covid-19 adalah kontak antar orang ke orang, termasuk dari tetesan di udara setelah seseorang batuk atau bersin.
"Tidak seperti virus gastrointestinal (GI) bawaan makanan seperti norovirus dan hepatitis A yang sering membuat orang sakit melalui makanan terkontaminasi, virus corona Covid-19 adalah virus yang menyebabkan penyakit pernapasan," kata FDA.
Makanan impor tergantung pada permukaannya. Jika bisa, virus hanya bisa bertahan untuk waktu singkat, antara beberapa jam hingga hari.
Tapi, virus juga bisa disebarkan oleh pekerja makanan yang terinfeksi bila mereka tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi.
Sumber: ayobandung.com