A homepage subtitle here And an awesome description here!
Showing posts with label Kulit. Show all posts
Showing posts with label Kulit. Show all posts

Monday, September 28, 2020

Efek Buruk Memencet Komedo

Sumber: Google


Jika kamu termasuk orang yang gemas ingin menghilangkan komedo, memencetnya memang menimbulkan kepuasan tersendiri. Apalagi, terkadang komedo tak bisa tuntas dihilangkan dengan produk skincare di pasaran. 

Komedo terjadi akibat penumpukan sel kulit mati, minyak, keringat, dan juga kotoran, yang menyumbat pori-pori. Ada komedo yang tampak seperti titik-titik kehitaman (blackhead) atau mirip jerawat kecil (whitehead).

Seperti halnya jerawat, banyak juga orang yang punya kebiasaan memencet komedo untuk mengeluarkan isinya. Namun, memencet komedo sendiri sebenarnya tak disarankan.

Kebiasaan memencet komedo ternyata bisa membahayakan kesehatan. Hal itu bisa membuat Anda ketagihan karena menghasilkan sensasi tertentu.

"Setiap kali mereka melakukannya, otak melepaskan sedikit dopamin dan itu adalah jenis neurotransmitter yang juga dilepaskan pada banyak perilaku adiktif," kata dr Michelle Henry, Instruktur Klinis Dermatologi di Weill Medical College.

Dopamin secara langsung memengaruhi emosi serta sensasi Anda terhadap kesenangan dan rasa sakit.

Ini mengontrol pusat penghargaan otak, yang menjelaskan mengapa memencet komedo sangat membuat ketagihan dan sangat sulit dihentikan, tambah Henry.

 Memencet Komedo dapat Merusak Kulit

Setiap sesi memencet tentu akan menyebabkan kerusakan kulit, terutama jika dilakukan setiap hari.

"Memencet, menarik, atau mendorong, semua itu dapat meregangkan elastisitas di selitar pori-pori, yang membuatnya semakin lebar dan besar, dan tidak akan kembali ke bentuk semula," kata Henry.

Pada akhirnya, kata dia, hal ini merusak kulit dengan menyebabkan peradangan, hiperpigmentasi, dan jaringan parut.

"Memencet juga dapat memasukkan bakteri, minyak, dan kotoran dari tangan ke pori-pori, yang dapat menyebabkan lebih banyak komedo," katanya, dilansir Clinique.





Sumber: Ayobandung.com


Friday, September 25, 2020

5 Cara Menjaga Kulit Untuk Tetap Terlihat Awet Muda

Sumber: Google

Memiliki kulit yang sehat, dan awet muda disaat usia semakin menua tentunya dambaan semua orang. Untuk memiliki kulit seperti itu ada beberapahal yang harus anda lakukan.  

Melansir Boldsky, inilah 5 langkah perawatan kulit yang perlu diperhatikan saat memasuki usia 30-an. Apa saja?

1. Jangan ragu kunjungi dokter kulit

Jika kamu menemukan masalah pada kulit, jangan ragu untuk mengunjungi ahlinya. Ada kalanya, masalah di kulitmu harus ditangani oleh dokter agar tidak bertambah parah.

2. Lakukan rutinitas CTM

Rutinitas CTM dikenal juga dengan rutinitas cleaning, toning, dan moisturizing. Jika sebelumnya kamu tidak terbiasa melakukan ini, sekarang mulailah untuk menerapkannya dengan teratur.

Rajin-rajinlah mencuci wajah, mengaplikasikan toner, dan memberikan pelembap. Rutinitas simpel ini dapat menjaga kulit tetap sehat dan awet muda.

3. Jangan menggosok produk skincare

Jika kamu terbiasa menggosokkan produk kecantikan ke kulit, segera berhenti! Di usia 30-an, sel-sel kulit tidak lagi memperbaiki diri secepat dulu. Tingkat kolagen pun sudah menurun.

Dengan menggosok make-up ke wajah, kamu membuat kulitmu mudah berkeriput dan berkerut. Untuk itu, biasakan menepuk produk makeup alih-alih menggosok.

4. Buat rutinitas perawatan di malam hari

Kulit lebih cepat memperbaiki diri di malam hari. Oleh karena itu, lakukan rutinitas perawatan di malam hari sebelum tidur.

Bersihkan wajah secara menyeluruh, kemudian gunakan krim malam. Dengan begitu, kamu sudah membantu kulitmu untuk tetap awet muda.

5. Jangan lupakan tabir surya

Kita semua tahu apa manfaat tabir surya dalam menjaga kesehatan kulit. Selain itu, kulit di usia 30 tahunan lebih rawan berjerawat dan mengalami hiperpigmentasi.

Agar kulit tetap terjaga, gunakan tabir surya secara teratur. Paling tidak, gunakan tabir surya dengan SPF 30.

Jika kamu ruitn melakukan 5 perawatan tersebut maka dapat membantumu tetap terlihat awet muda. Tentunya, kamu tidak ingin tampil berkeriput di usia 30 tahunan.





Sumber: AyoBandung.com 


Tuesday, September 8, 2020

Awet Muda Dengan Kangkung Dan Alpukat

Sumber: Google

Terlihat awet muda meskipun umur sudah semakin menua adalah impian setiap orang, kangkung dan alpukat. Siapa sangka bahwa kedua makanan tersebut memiliki manfaat yang luar biasa untuk kulit.

Rooki Beauty, Hayley Teo, seseorang pendiri merek perawatan kecantikan di Singapura, menjelaskan manfaat kangkung dan alpukat untuk kecantikan.

"Makanan ini mengandung berbagai manfaat unik, seperti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau mempercepat respons penyembuhan alami tubuh setelah cedera," ujar Rooki Beauty, Hayley Teo.

Tidak hanya Rooki Beauty, tempat kecantikan Singapura lainnya, Sigi Skin, juga menjadikan khasiat dari makanan tersebut sebagai keunggulan produknya. Masalah wajah seperti "maskne" (mask acne) alias jerawat akibat pemakaian masker juga dapat diatasi oleh sayur dan buah-buahan itu.

"Mereka membantu mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari peradangan kulit, melemahnya pelindung kulit hingga masalah penuaan, maupun "maskne" yang diderita hampir semua orang saat ini," ujar pendiri Sigi Skin, Xenia Wong.

Tidak heran minat terhadap makanan kaya nutrisi ini meningkat dalam industri perawatan kulit. Teo menjelaskan, makanan super awalnya dimulai sebagai tren kesehatan kemudian meluas ke perawatan kulit.

"Banyaknya manfaat kesehatan dari makanan super membuat banyak orang meminatinya, apalagi banyak penelitian yang menyebut makanan super dapat memberikan manfaat yang sama secara topikal bagi kulit,” jelas Teo.

Tetapi, penting untuk melihat perawatan kulit makanan super secara holistik. Makanan super di Asia ada yang dianggap sebagai budaya. Matcha, ginseng, dan kunyit banyak hadir dalam tradisi-tradisi penting.

“Makanan super ada juga yang memiliki nilai budaya signifikan dan merupakan bagian besar dari banyak tradisi yang sudah lama dihormati. Banyak dari bahan-bahan ini digunakan baik secara internal maupun eksternal selama berabad-abad dan penelitian hanya mengejar tradisi,” ucap Teo.



Sumber: ayobandung.com