A homepage subtitle here And an awesome description here!
Showing posts with label Covid-19. Show all posts
Showing posts with label Covid-19. Show all posts

Wednesday, September 30, 2020

Rekapitulasi Covid-19 Kabupaten Bandung

Sumber: Google

Pada bulan September lalu data kasus Covid mencapai 251 kasus, pasien sembua 158 kasus, 7 kasus meninggal meninggal dunia. Data tersebut diperoleh dari pembandingan data pandemi pada 1 September 2020 dengan 30 September 2020.

Pada akumulatif kasus Covid 2020 per 1 Sptember 2020 tercata 705 kasus aktif, 409 kasus sembuh serta meninggal 12 kasus.

Dalam pencatatan per 1 September 2020, diketahui jumlah akumulatif kasus positif Covid-19 sebanyak 496 kasus, terdiri dari 75 kasus aktif, 409 kasus sembuh, serta 12 kasus meninggal.

Pada per 30 September 2020, merujuk data yang diunggah akun twitter resmi Pemerintah Kabupaten Bandung @bandungpemkab, diketahui jumlah total kasus positif Covid-19 telah mencapai 747 kasus. Angka tersebut terdiri dari 161 kasus aktif, 567 kasus sembuh, serta 19 kasus meninggal.





Sumber: Ayobandung.com


Saturday, September 26, 2020

3 Tempat Yang Berpotensi Besar Dalam Penyebaran Covid19

Sumber: Google


Dokter Anthony Fauci pakar imunologi dan penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa ada 3 tempat yang berpotensi besar dalam penyebaran Covid19. Pernyataan tersebut dinyatakan oleh  Fauci di MSNBC All In pada 17 September.

"Tepat ketika sebagian besar negara bagian telah membuka kembali wilayahnya maka sebagian besar bisnis juga dibuka," kata Anthony Fauci, seperti yang dikutip dari Health.

"Ini menunjukkan kemungkinan berbagai jenis tempat yang berisiko meningkatkan penularan yang lebih tinggi” kata dia. 

Dilansir dari Health, berikut beberapa tempat bisnis yang berisiko tinggi menularkan virus corona Covid-19.

1. Restoran Indoor

Laporan CDC menemukan bahwa 40,9 persen orang yang didiagnosis dengan Covid-19 mengaku sempat makan malam di restoran dalam dua minggu terakhir. "Ketika Anda mengunjungi restoran indoor, ruangan tertutup ini meninkatkan risiko infeksi," kata Dr. Fauci.

Menurut Carol A Winner, MPH, pendiri Give Space, risiko tingkat tinggi di restoran tertutup disebabkan karena saat makan, seseorang akan sering membuka masker.  

"Penyebab paling jelas adalah karena saat makan dan minum maka kita akan melepaskan masker. Hal ini dapat memudahkan penyebaran Covid-19 apalagi dalam ruangan yang sirkulasi udaranya melalui sistem ventilasi," kata Winner.

2. Bar

CDC mengatakan, 8,5 persen orang yang hasil tesnya positif Covid-19 mengaku pernah ke bar dalam dua minggu sebelum diagnosis.

"Anda harus berhati-hati di bar, ini merupkan tempat yang signifikan dalam penyebaran infeksi, tidak bisa diragukan lagi," kata Dr. Fauci.

3. Gym atau Tempat Fitness

Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan, 7,8% orang yang dites positif mengaku telah ke gym dalam dua minggu terakhir. Dokter Fauci menjelaskan, orang cenderung mengeluarkan napas berat di gym, sehingga menyebarkan lebih banyak tetesan napas yang berpotensi mengontaminasi permukaan.

Selain itu, peralatan di gym digunakan bersama. Hal itu membuatnya dapat menampung kuman. Beberapa gym memang menganjurkan penggunanya untuk memakai masker saat berolahraga, tetapi saat berkeringat dan bernapas berat membuat orang ingin melepaskan masker.

Itu adakah 3 tempat yang berpotensi tinggi dalam penyebaran Covid19.







Sumber: AyoBandung.com


Friday, September 25, 2020

Tips Ajarkan Anak Patuh Protokol Kesehatan

Sumber: Google


Mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dianjurkan untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua. Anak-anak mungkin bisa saja belum sepenuhnya paham dengan pandemi virus corona Covid-19. Oleh karena itu, penyampaian yang komunikatif dan mudah dimengerti oleh anak-anak sangat diperlukan. 

Dilansir dari Everyday Health, berikut adalah beberapa cara mudah mengajari anak untuk tetap aman dan mematuhi protokol kesehatan selama pandemi, antara lain:

1. Berikan Percontohan

Dengan mempraktikkan kebiasaan keselamatan di rumah dan memberi contoh yang baik, orang tua dapat membantu melatih anak-anak mereka untuk melakukan pencegahan kesehatan bahkan tanpa pengawasan.

2. Jelaskan Tentang Virus dan Cara Penularannya

Vanessa LoBue direktur laboratorium di Pusat Studi Anak di Universitas Rutgers menyatakan bahwa anak-anak akan lebih patuh terhadap protokol jika telah diberi pengertian mendasar tentang virus corona Covid-19

Anak-anak sekolah dasar dapat memahami bahwa kuman seperti virus corona adalah mikroorganisme kecil yang tidak terlihat, namun dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. Jika dijelaskan dengan bahasa sederhana, anak-anak juga dapat memahami bahwa orang yang tampaknya tidak sakit akibat Covid-19 tetap bisa menular. 

"Saya merekomendasikan agar orangtua mengikuti berita tentang virus dan menjelaskan berbagai hal kepada anak-anak mereka dengan apa adanya, menggunakan kata-kata sederhana," kata Amna Husain, MD, seorang dokter anak di Marlboro, New Jersey, yang merawat pasien berusia 0 hingga 22 tahun.

3. Melatih Cuci Tangan

Sering mencuci tangan disebut bisa menekan perpindahan virus corona Covid-19 dari permukaan ke sel.

"Orangtua harus memastikan anak-anak mereka mencuci tangan setiap kali mereka pergi ke kamar mandi, masuk ke rumah, dan selesai makan," kata Husain.

4. Ajari Pakai Masker

Anak-anak sering kali sulit diajarkan menggunakan masker. Namun Rumah Sakit Anak CS Mott Universitas Michigan menawarkan kiat bagaimana mendorong anak-anak menggunakan masker.

Ajak anak-anak memilih sendiri masker mereka atau tawarkan untuk menghias maskernya sendiri. Kiat ini bisa menjadi salah satu cara untuk membuat anak-anak tertarik dalam menggunakan masker. 

Namun perlu diperhatikan bahwa anak-anak juga harus diajari cara menggunakan masker yang benar. Sebab menggunakan masker tanpa cara yang benar sama saja sia-sia.

5. Ajari Menjaga Jarak

Menurut Cindy Lehnhoff, direktur National Child Care Association, salah satu hal tersulit dalam mengajari tetap aman selama pandemi adalah jaga jarak. 

Dr. Husain, yang merupakan juru bicara Amercian Academy of Pediatrics, mengatakan ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan orangtua kepada anak-anak mereka dengan teman-teman yang memungkinkan jarak sosial, seperti skateboard, bermain hopscotch, lari rintangan, atau bersepeda. 

Iti adalah 5 cara mengajarkan anak untuk mematuhi protokol kesehatan. 





Sumber: AyahBandung.com




Thursday, September 24, 2020

12 Panduan Isolasi Dirumah

Sumber: Google


Saat ini banyak terkonfirmasi orang yang positif Covid tanpa gejala. Seseorang yang positif Covid tanpa geja disanrankan untuk melakukan isolasi mandiri dirumah. 

Dr. Ferdy D. Tiwow, SH. MS., menjelaskan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih bisa sembuh meski isolasi mandiri di dalam rumah dan tanpa perawatan tenaga kesehatan.

"Penyembuhan pasien terindikasi atau konfirmasi positif Covid-19 melalui isolasi mandiri di rumah dapat dilakukan dengan efektif jika pasien melakukan panduan yang mengacu pada Centers for Disease Control and Preventiton," kata Ferdy melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (23/9/2020).

Ia menyebutkan 12 panduan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Di antaranya:

1. Tetap berada di rumah

Pasien hanya boleh keluar rumah hanya untuk mendapat pertolongan medis. Pastikan pasien beristirahat dan minum air mineral yang cukup. Juga konsumsi obat-obatan rekomendasi dokter secara rutin.


2. Pisahkan diri dari orang lain dan hewan peliharaan

Pilih ruangan yang jauh dari jangkauan orang lain dan hewan peliharaan yang berada di dalam satu rumah. Gunakan kamar mandi dan ruangan terpisah dari orang lain.


3. Pantau gejala

Segera cari perawatan medis darurat jika mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, muncul gejala baru, ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga, bibir atau wajah kebiruan, atau hal-hal lainnya yang mengganggu kesehatan tubuh.


4. Lakukan konsultasi kesehatan secara online

Konsultasikan kesehatan secara online bersama dokter guna memperoleh tindakan medis lanjutan. Informasikan kondisi gejala Covid-19 secara rinci kepada dokter.


5. Gunakan masker di hidung dan mulut

Gunakan masker jika terpaksa harus berada di sekitar orang lain atau hewan peliharaan. Anda tidak perlu menggunakan masker jika sendirian di dalam ruangan.

Jika tidak memungkinkan menggunakan masker karena gangguan pernapasan, tutup mulut saat batuk atau bersin dan jaga jarak kurang lebih 2 meter dari orang lain.

Masker tidak disarankan bagi seseorang yang kesulitan bernapas, memiliki kesulitan untuk melepaskan masker sendiri, atau anak berusia di bawah 2 tahun.

6. Ikuti etika batuk dan bersin

Tutupi batuk dan bersin Anda menggunakan tisu. Buang tisu bekas di tempat sampah berlapis. Segera cuci tangan setelah bersin.

7. Bersihkan tangan sesering mungkin

Cuci tangan dengan sabun dan air minimal selama 20 detik. Jika tidak memungkinkan menggunakan sabun dan air, gunakan pembersih tangan yang setidaknya mengandung 60 persen alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci.

8. Hindari berbagi barang rumah tangga

Jangan berbagi piring, gelas minum, cangkir, peralatan makan, handuk, tempat tidur, atau barang pribadi lainnya dengan orang lain. Cuci barang-barang tersebut dengan sabun dan air atau masukkan ke dalam mesin pencuci piring.

9. Bersihkan semua permukaan yang sering disentuh

Gunakan sarung tangan sekali pakai. Bersihkan area atau benda dengan sabun dan air atau detergen lain jika kotor.

Kemudian, gunakan disinfektan rumah tangga. Jika pasien dapat membersihkan ruangannya sendiri, siapkan perlengkapan pembersih pribadi seperti tisu, handuk kertas, pembersih, dan disinfektan.

Jika pengasuh atau orang lain perlu membersihkan dan mendisinfeksi ruangan pasien, gunakan masker dan sarung tangan sekali pakai serta berikan jarak selama mungkin antara waktu terakhir pasien menggunakan ruangan yang akan dibersihkan. Bersihkan dan disinfeksi area yang mungkin terdapat darah, tinja, atau cairan tubuh.

10. Cuci baju dan keringkan cucian

Jika baju pasien harus dicuci orang lain, jangan aduk cucian kotor. Kenakan sarung tangan sekali pakai saat menangani cucian kotor. Gunakan pengaturan air paling hangat. Lepaskan sarung tangan dan segera cuci tangan setelah mencuci.

Keringkan cucian dan jemur di bawah sinar matahari. Cuci tangan setelah menjemur pakaian. Bersihkan dan disinfeksi keranjang pakaian. Cuci tangan setelahnya.

11. Gunakan tempat sampah berlapis

Gunakan sarung tangan saat membuang sampah, cuci tangan setelahnya. Tempatkan semua sarung tangan sekali pakai, masker, dan barang terkontaminasi lainnya di tempat sampah berlapis. Jika memungkinkan, sediakan tempat sampah berjejer di dekat pasien.

12. Lacak kesehatan orang di sekitar Pasien

Pengasuh atau orang yang berada satu rumah dengan pasien harus tetap berada di rumah dan memantau kesehatannya secara rutin.

Setiap orang yang berada satu rumah dengan pasien harus melakukan karantina mandiri dan sebaiknya meninggalkan rumah 14 hari setelah kontak dekat terakhir dengan penderita atau 14 hari setelah penderita memenuhi kriteria untuk mengakhiri isolasi mandiri di rumah.

Sebaiknya, orang yang tinggal satu rumah dengan pasien juga melakukan screening Covid-19 atau SWAB Test untuk mendeteksi adanya potensi paparan Covid-19.




Sumber: AyoBandung.com


Sunday, September 20, 2020

Menteri Agama Fachrul Razi Positif Terpapar Virus Covid-19

Sumber: Google

Fachrul Razi Menteri Agama, terkonfirmasi poitif Covid-19, kini Ia di isolasi dirumah sakit dengan keadaan baik, hal tersebut disampaikan oleh staf khusus Menteri Agama. 

"Beliau kondisinya baik. Agar proses pemulihan lebih optimal, beliau menjalani proses isolasi dan perawatan di rumah sakit," kata Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal di Jakarta, Senin (21/9/2020).

Namun rumah sakit mana tempat Menteri Agama tersebut di isolasi tidak diberitahu.

"Untuk lokasi rumah sakit, kami mohon pengertian saudara-saudara sekalian belum bisa kami informasikan. Karena kami ingin bapak istirahat dan sembuh total dulu," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan  Oman Fathurrahman Jubir Kementerian Agama. Ia mengatakan, Menag sementara ini akan fokus menjalani proses isolasi dan pemulihan kesehatan.

Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, Menag sudah mengoordinasikan sekaligus mendelegasikan tugas tersebut kepada Wakil Menteri Agama, serta memberi arahan kepada para pejabat terkait.

"Siapapun bisa terkena Covid-19, tidak ada kecuali, mari kita saling berempati, saling menguatkan, dan berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan. Semoga pandemi ini bisa segera teratasi," ujar Oman.

Sebelumnya diberitakan Menag Fachrul Razi terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan tes usap pada 17 September 2020.

 



Sumber: AyoBandung.com


Cara Pencegahan Penyebaran Covid-19 Setelah Berpergian

Sumbr: Google

Pencegahan penanggulangan penyebaran virus Covid-19 masih terus diupayakan, mengingat beberapa titik kembali terpapar virus Covid-19. Reisa Broto Asmoro Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 mengajak masyarakat untuk selalu melakukan 3M, yaitu memakai maskermencuci tangan dan menjaga jarak. Reisa mengajak kita untuk mematuhi protokol kesahatan yang telah dibuat, sepert saat hendak memasuki rumah setelah berpergian.

Protokol kedatangan yang dimaksud adalah melepas alas kaki di luar rumah dan membersihkan barang bawaan yang dibawa dari luar. Hal penting lainnya adalah membersihkan badan, bila perlu dengan mandi, sebelum bertemu dengan anggota keluarga di rumah. "Saya yakin kita semua pasti bisa," katanya.

"Sebelum kita masuk ke dalam rumah, kita harus menerapkan protokol kedatangan dengan baik," ujar Reisa dalam keterangan pers di kantor presiden, Jumat (18/9/2020) lalu.

Reisa juga meminta untuk masyarakat, mengurangi pergerakan ke luar rumah. Bahkan bila memang tidak ada hal mendesak yang perlu dilakukan di luar, lebih baik tetap tinggal di rumah.

"Lebih banyak di rumah saja. Keluar rumah hanya untuk kepentingan yang mendesak. Kalaupun harus keluar rumah hindari kontak fisik dengan orang lain. Sekalipun itu adalah teman kita sendiri. Jaga jarak aman minimal satu hingga dua meter," katanya. 

 

 

 

Sumber: AyoBandung.com

 



Friday, September 11, 2020

Ikan Salom Potensi Menularkan Virus Covid-19


Sumber: Google



Sebuah penelitian menemukan bahwa ikan salmon dapat menularkan virus Covid-19, Studi dari para peneliti Cina ini menunjukkan jejak virus corona pada ikan salmon bisa menular selama lebih dari seminggu.

Pada hasil penelitian pada ikan salmon dikatan bhawa virus bisa bertahan sampai 8 hari pada suhu 3,8 derajat Celsius, hal tersebut dikatan tim peneliti Ilmuwan dari Universitas Pertanian Cina Selatan dan Akademi Ilmu Pertanian Guangdong di Guangzhou.

"Ikan yang terkontaminasi SARS-CoV-2 dari satu negara bisa dengan mudah menyebar ke negara lain dalam waktu seminggu. Sehingga salmon ini bisa menjadi salah satu sumber penularan internasional," kata para peneliti dikutip dari Fox News.

Temuan ini juga bertentangan dengan saran badan kesehatan terkait penularan virus corona Covid-19 melalui makanan.

CDC mengatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi atau memegang makanan tertentu bisa menularkan virus corona pada Agustus 2020.

Sejauh ini, badan perlindungan kesehatan hanya menyarankan untuk selalu mencuci tangan pakai sabun dan air selama 20 detik setelah memegang paket, sebelum menyiapkan makanan, dan ketika hendak makan.

CDC juga melaporkan bahwa cara paling umum untuk menyebarkan virus corona Covid-19 adalah kontak antarorang ke orang, termasuk dari tetesan di udara setelah seseorang batuk atau bersin.

FDA juga mengatakan virus tidak dapat hidup pada kemasan makanan impor dan tergantung pada permukaannya. Jika bisa, virus hanya bisa bertahan untuk waktu singkat, antara beberapa jam hingga hari.

amun, virus juga bisa disebarkan oleh pekerja makanan yang terinfeksi bila mereka tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi. 



Sumber: ayobandung.com


Wednesday, September 9, 2020

Ikan Salom Dapat Menularkan Covid-19

Sumber: Google


Terkait Penularan Covid-19 pada makanan, pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) juga badan pengawas obat dan makanan (FDA) Amerika Serikat sudah menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 bisa disebakan oleh makanan atau kemasannya. 

Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Cina mengatakan bahwa daging ikan salmon berpotensi membawa Covid-19, pada ikan salmon Covid-19 dapat menular selama lebih dari satu minggu.

Ilmuwan dari Universitas Pertanian China Selatan dan Akademi Ilmu Pertanian Guangdong di Guangzhou mengumpulkan sampel virus dari salmon. Lalu, mereka mencatat virus pada salmon bisa bertahan sampai 8 hari pada suhu 3,8 derajat Celcius.

"Ikan yang terkontaminasi SARS-CoV-2 dari satu negara bisa dengan mudah menyebar ke negara lain dalam waktu seminggu. Sehingga salmon ini bisa menjadi salah satu sumber penularan internasional," ujar para peneliti dikutip dari Fox News.

Padahal sebelumnya ICDC mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi atau memegang makanan tertentu bisa menularkan virus corona pada bulan Agustus 2020 lalu.

Sejauh ini, badan perlindungan kesehatan hanya menyarankan untuk selalu mencuci tangan pakai sabun dan air selama 20 detik setelah memegang paket, sebelum menyiapkan makanan dan ketika hendak makan.

CDC juga melaporkan cara paling umum untuk menyebarkan Covid-19 adalah kontak antar orang ke orang, termasuk dari tetesan di udara setelah seseorang batuk atau bersin.

"Tidak seperti virus gastrointestinal (GI) bawaan makanan seperti norovirus dan hepatitis A yang sering membuat orang sakit melalui makanan terkontaminasi, virus corona Covid-19 adalah virus yang menyebabkan penyakit pernapasan," kata FDA.

Makanan impor tergantung pada permukaannya. Jika bisa, virus hanya bisa bertahan untuk waktu singkat, antara beberapa jam hingga hari.

Tapi, virus juga bisa disebarkan oleh pekerja makanan yang terinfeksi bila mereka tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi.



Sumber: ayobandung.com


Pingsan Tiba-Tiba Pria Ini Dikira Covid, Ternyata Mengidap Penyakit Ini

Sumber: Google

Warga sekitar alun-alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (8/9/2020) di hebohkan dengan pingsannya seorang pria dewasa secara tiba-tiba.

Kapolsek Singaparna Kompol Kresno mengatakan, sebelum pingsan pria tersebut sempat berjalan-jalan di sekitar alun-alun. Warga memilih membiarkan  pria tersebut tergeletak di jalan, karena warga sekitar takut penyebab pria tersebut pisang secara tiba-tiba adalah Covid-19.

"Ada laporan dari masyarakat, ada warga yang terkapar di jalan Alun-alun Singaparna. Anggota langsung ke TKP, untuk mengeceknya," kata Kresno, Rabu (9/9/2020).

Kresno juga mengatakan bahwa anggotanya langsung menghubungi petugas medis RSUD SMC. Tidak lama berselang, petugas kesehatan dengan Alat Pelindung Diri langsung mengevakuasi korban.

"Langsung dievakuasi oleh tim dari RS SMC untik diperiksa," ujar Kresno.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD SMC dr Iman Firmansyah mengatakan, setelah diperiksa tim dokter di IGD, korban mengalami gejala vertigo.

"Dia tiba-tiba pusing dan mual, muntah sampai pingsan. Riwayat sebelumnya dia berobat untuk mengobati penyakit vertigonya. Jadi kasusnya bukan Covid-19," kata Iman.

Korban, kata Iman, tidak merasakan gejala sesak napas, suhu badan normal, dan tidak memiliki riwayat pergi ke luar kota.




Sumber: ayobandung.com


Kasus Covid-19 di Bogor Capai Angka 1.000

 

Sumber: Google

Belum usai perang dengan Covid-19, upaya harapan dan do’a telah dilakukan untuk menumpas tuntas Covid-19, namun apa daya, jika tuhan belum mengizinkan, semoga kita semua dapat bersabar dengan segala cobaan pada masa pandemic Covid-19.

Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor mengumumkan, bahwa hingga Rabu (8/9/2020) malam total kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut mencapai 1.012 pasien.

30 kasus positif Covid-19 bertambah yang berasal dari 15 kecamatan, diantaranya, Kecamatan Jonggol 5 orang, Cibinong 4 orang, Ciomas 2 orang, Babakan Madang 4 orang, Bojonggede 4 orang, dan Kemang 2 orang.

Kemudian Kecamatan Pamijahan, Rancabungur, Cibungbulang, Tanjung Sari, Caringin, Dramaga, Klapanunggal, Citeurep, dan Gunung Putri masing-masing 1 orang.

Sementara itu pasien sembuh bertambah 32 orang sehingga total menjadi 605 orang. Pasien positif yang masih sakit sebanyak 362 orang, meninggal 39 orang, dan suspek Covid-19 sebanyak 292 orang.

 

 

 

Sumber: Ayobandung.com