Sumber: Google |
Seiring bertambahanya usia kemapuan kognitif pada manusia akan mengalami penuran, dimensia sendiri muncul dalam berbagai kenis, namun yang tidak asing lagi ialah penyakit Alzheimer.
Dilansir dari Express kondisi ini akan lebih cepat terjadi pada orang yang sering tidur tengkurep.
"Tidur tengkurap dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit Alzheimer di kemudian hari," kata pakar postur tubuh Dr Steven Weiniger seperti yang dikutip dari Express.
Pada saat tidur secara alami tubuh akan membuang racun dan bahan kimia yang tidak diperlukan oleh tubuh. Namun jika posisi tubuh anda tengkurep maka akan membuat proses pembuangan racun lebih sulit, untuk itu akan banyak rancun yang tertumpuk jika posisi anda selalu tengkurep.
Racun yang menumpuk dalam tubuh inilah yang dapat berkontribusi meningkatkan risiko demensia.
"Gravitasi adalah faktor besar dalam sistem mekanis yang melancarkan pipa dan katup dalam tubuh untuk mengalirkan cairan tubuh, jadi tidak mengherankan jika tidur sambil duduk atau tengkurap membuat racun tubuh tidak dibersihkan secara efisien," kata Weiniger.
"Tidur terlentang agak lebih baik. Namun, posisi tidur terbaik yang memungkinkan glimatik mengalirkan cairan dan penumpukan racun, para peneliti merekomendasikan untuk tidur dengan posisi miring," kata dia.
Secara umum kualitas, kuantitas, dan posisi tidur dapat memainkan peran yang sangat besar dalam mengurangi risiko berbagai penyakit. "Itu alasan kuat untuk memprioritaskan tidur malam yang nyenyak sebagai aspek penting dalam menjaga kesehatan," kata Weiniger.
"Tidur malam yang berkualitas secara khusus juga penting untuk melindungi dari demensia," kata dia.
Saat Anda tidur tidak nyenyak dan kerap terbangun di malam hari, maka Anda tidak memberikan cukup waktu bagi otak untuk membersihkan diri. Otak perlu istirahat untuk jangka waktu tertentu untuk membuang sampah atau racun harian yang terkumpul.
Sumber: AyoBandung.com
0 comments:
Post a Comment